MATARAM, NTB – Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi NTB pada November 2024 mencapai 122, 27, naik 1, 46 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 2, 05 persen, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0, 59 persen.
"NTP di NTB tetap di atas 100 untuk semua subsektor, menunjukkan daya beli petani yang stabil dan menguat, " ujar Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin, dalam rilis resmi di Aula Tambora BPS NTB, Senin (02/12/2024).
Baca juga:
Pembangunan Infrastruktur Penanda Bali Baru
|
Subsektor yang mencatat kenaikan signifikan meliputi Hortikultura (159, 25), Tanaman Pangan (122, 74), dan Tanaman Perkebunan Rakyat (110, 20). Selain itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga naik 1, 94 persen menjadi 123, 88, mengindikasikan peningkatan efisiensi usaha petani.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) turut naik 0, 84 persen, didorong oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Data ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan petani NTB di tengah dinamika ekonomi daerah. (Adb)